daftar isi
Seperti namanya, pupuk organik adalah jenis pupuk yang dihasilkan dari bahan-bahan alami atau natural. Seiring berkembangnya dunia pertanian dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak petani dan produsen makanan yang mempertimbangkan untuk menggunakan pupuk organik pada tanaman mereka. Pupuk organik ini dapat mengurangi kerusakan kimiawi pada tanah dan menyediakan tanaman yang sehat bagi manusia. Pada artikel ini, kami akan memperkenalkan pro dan kontra dari pemupukan organik, jenis-jenis pupuk, keuntungan, dan cara menggunakannya.
Definisi Pupuk Organik
Definisi Resmi
Menurut Program Organik Nasional USDA (NOP 205.203), bahan pupuk organik harus berasal dari sumber daya tanaman, hewan, atau mineral; bahan kimia tidak diperbolehkan. Ada serangkaian kriteria yang ketat untuk mengidentifikasi apakah suatu pupuk itu organik atau tidak. Sama seperti perbedaan antara makanan rumahan dan makanan cepat saji untuk tanaman Anda.
Secara sederhana, pupuk organik juga bisa disebut pupuk kandang organik. Jadi, kotoran hewan dan sisa-sisa hewan dan tanaman kaya akan nutrisi alami. Seperti guano burung laut, serbuk tulang, batuan fosfat, dll.
Komponen Utama
Pupuk organik mengandung tiga unsur hara utama - Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K) - namun dengan rasio yang lebih rendah dibandingkan dengan pupuk kimia. Laporan FAO tahun 2022 menunjukkan rasio NPK yang khas:
Jenis Pupuk | Hapus Nitrogen | Rata-rata Fosfor | Rata-rata Kalium |
---|---|---|---|
Kotoran ayam | 1.1% | 0.8% | 0.5% |
Kimia 10-10-10 | 10% | 10% | 10% |
*Sumber: Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO)
Apa yang Membuat Pupuk Organik Berbeda dari Pupuk Sintetis?
Pupuk Organik vs Pupuk Sintetis
Pupuk sintetis terbuat dari bahan kimia yang dibuat manusia dan dimaksudkan untuk memberi tanaman tambahan nutrisi dengan cepat. Di sisi lain, pupuk organik bekerja lebih lambat dan stabil. Pupuk ini memberi nutrisi pada tanah Anda seiring berjalannya waktu dan memperbaiki keseluruhan struktur dan mikrobiomanya.
Tabel untuk Perbandingan Cepat
Fitur | Pupuk Organik | Pupuk Sintetis |
---|---|---|
Sumber | Alami (tumbuhan, hewan, mineral) | Bahan kimia buatan manusia |
Kecepatan Rilis | Lambat dan mantap | Bertindak cepat |
Kesehatan Tanah | Meningkat seiring waktu | Dapat merusak struktur tanah |
Dampak Lingkungan | Rendah | Bisa tinggi |
Risiko Pemberian Makanan Berlebihan | Rendah | Tinggi (dapat membakar tanaman) |
Jenis dan Sumber
Organik Bahan baku pupuk organik utamanya berasal dari mineral, kotoran hewan, tanaman hasil pertanian, dan lain sebagainya.
Cara Membuat Pupuk Organik di Rumah
Pupuk organik terbaik tidak memerlukan biaya yang mahal. Anda juga dapat membuatnya sendiri di rumah, yang merupakan pupuk termurah, tidak memerlukan kemasan apa pun, dan lebih baik bagi lingkungan.
Beberapa pupuk organik yang paling umum dibuat di rumah adalah:
Kompos adalah campuran sisa makanan, kertas, dan limbah tanaman dari pertanian. Anda memerlukan wadah khusus yang memungkinkan bakteri memecah bahan organik dan mengubahnya menjadi pupuk.
Kotoran dari sapi, ayam, atau kelinci. Anda juga memerlukan tempat khusus untuk menyimpan dan menangani kotoran hewan sehingga kotoran tersebut memiliki waktu untuk terurai sepenuhnya sebelum Anda menyebarkannya di lahan Anda.
Jika Anda memiliki perapian, abu kayu adalah pilihan yang tepat. Abu kayu mengandung banyak mineral dan unsur, seperti kalium, magnesium, kalsium, dan fosfor. Abu kayu dapat menjadi pupuk yang baik untuk membantu Anda menyingkirkan siput dan bekicot di kebun Anda. Anda juga dapat menggunakannya untuk membuat kompos.
Air untuk memasak sayur. Ya, air yang Anda gunakan untuk memasak sayur, telur, dan bahkan spageti menambah nutrisi bagi tanaman Anda dan menjaga tanah tetap lembap. Namun, pastikan untuk menunggu hingga air mencapai suhu ruangan sebelum Anda menggunakannya.
Kulit telur. Simpan semua kulit telur, biarkan kering, lalu parut untuk mendapatkan pupuk yang kaya kalsium.

pengomposan
cara membuat kompos di rumah
Manfaat pupuk organik
Orang sering berpikir bahwa pupuk organik tidak sebaik pupuk kimia karena mengandung lebih sedikit nutrisi; namun, pupuk organik lebih baik bagi lingkungan. Pupuk organik tidak selalu buruk jika Anda ingin tanaman, buah, dan sayuran Anda lebih seimbang dan sehat.
Mereka akan membantu usaha pertanian Anda dalam banyak hal dan baik bagi lingkungan dalam jangka panjang karena 100% alami.
Kesimpulan
Jadi, apa sebenarnya pupuk organik itu? Itulah cara alam mendukung pertumbuhan tanaman yang kuat, sehat, dan tahan lama. Pupuk organik menyediakan solusi alami yang bekerja bersama bumi, bukan melawannya, baik Anda mengelola pertanian atau menanam tomat di halaman belakang rumah.
Apakah Anda siap untuk meninggalkan bahan kimia dan menjadi lebih ramah lingkungan?