daftar isi
Apakah Anda mencari produsen pupuk organik yang tepercaya?

temukan bagaimana kami membantu Anda!

Tepung darah adalah sejenis pupuk organik kuat yang kaya akan nitrogen, dan sering digunakan oleh petani dan tukang kebun untuk membantu tanaman tumbuh lebat dan hijau. Tepung darah, sama seperti tepung tulang, adalah pupuk organik yang dapat memperbaiki kondisi tanah Anda secara alami, terutama untuk tanaman berdaun. Kita akan membahas apa itu tepung darah, cara menggunakannya, kelebihan dan kekurangannya, serta bagaimana tepung darah dapat membantu pertanian atau kebun Anda, terutama jika Anda ingin bercocok tanam secara organik.

Apa itu Pupuk Tepung Darah?

pupuk tepung darah

Tepung darah adalah sejenis pupuk bubuk kering yang terbuat dari darah hewan, biasanya dari sapi. Setelah dikumpulkan dari rumah pemotongan hewan, darah tersebut dipanaskan untuk membunuh kuman, lalu dikeringkan dan digiling menjadi bubuk halus. Banyak petani organik menggunakannya sebagai sumber nitrogen cepat.

Bagaimana cara membuat tepung darah?

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Untuk mengumpulkan darah dari sumber yang disetujui
  • Untuk membunuh kuman dengan pengeringan pada suhu tinggi
  • Giling menjadi bubuk halus berwarna coklat kemerahan

Produk akhirnya adalah pupuk organik yang sangat kuat, dapat disimpan di rak, dan sangat cocok untuk pertanian dan kebun.

Komposisi Nutrisi (NPK)

Rasio NPK umum untuk tepung darah adalah 12-0-0 atau 13-0-0

  • Nitrogen (N): 12–13%—membantu tanaman tumbuh.
  • 0% fosfor (P)
  • 0% kalium (K)

Manfaat Menggunakan Blood Meal

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tepung darah kaya akan nitrogen, serta mengandung fosfor dan kalium. Tanaman yang kekurangan nitrogen dapat memperoleh manfaat dari tepung darah.

Nitrogen yang Kaya Membantu Daun Tumbuh

Produksi klorofil membutuhkan nitrogen, yang membantu daun tumbuh dan menghijau. Tepung darah sangat baik untuk:

  • Sayuran berdaun seperti selada, bayam, kangkung
  • Jagung dan biji-bijian
  • Rumput dan lahan gambut

Menjauhkan Hama

Karena darah memiliki bau yang kuat, darah dapat mengusir beberapa hewan, seperti rusa, kelinci, dan rakun. Jika Anda memiliki kebun sayur, Anda dapat menaburkan tepung darah pada daun yang telah dimakan hama.

Organik & Pelepasan Lambat

Berbeda dengan pupuk kimia, tepung darah merupakan jenis pupuk organik yang memiliki sifat pelepasan lambat. Pupuk ini dapat melepaskan nutrisi secara perlahan, membantu menjaga kesehatan biologi tanah, dan mengurangi risiko limpasan nutrisi.

Cara Menggunakan Pupuk Tepung Darah

Agar kita terhindar dari kesalahan umum, kita harus menggunakan tepung darah dengan cara yang tepat, yang dapat memberikan manfaat maksimal. Silakan ikuti petunjuk kami di bawah ini:

Cara Pakai & Dosis

  • Mencampur Tanah: Menambahkan tepung darah ke dalam tanah adalah cara yang umum. Anda dapat melakukannya dengan menyebarkan bubuk secara merata ke tanah, yang dapat memastikan nitrogen mudah diserap oleh akar tanaman.
  • Pemupukan: Tepung darah dapat digunakan sebagai pemupukan untuk tanaman yang sudah tumbuh. Berhati-hatilah agar tidak menyentuh akar dan daun secara langsung.
  • Pengomposan: Tepung darah juga dapat ditambahkan ke tumpukan kompos untuk meningkatkan kadar nitrogen. Ini mempercepat penguraian bahan organik dan membuat kompos lebih kaya.

Tarif Aplikasi yang Disarankan

Seberapa banyak tepung darah yang harus Anda gunakan tergantung pada kebutuhan tanaman dan seberapa subur tanah saat itu.

  • Sayuran: 4 hingga 6 sendok makan untuk setiap meter persegi
  • Rumput: Anda harus menggunakan tepung darah 1-2kg per 100 meter persegi
  • Pohon & Semak: Pohon dan semak harus dipupuk dengan 200 hingga 500 gram di sekitar garis tetes.

Kapan & Seberapa Sering

Waktu terbaik untuk menggunakan tepung darah adalah selama musim tanam, ketika tanaman tumbuh cepat dan membutuhkan lebih banyak nitrogen.

  • Awal Musim Semi: Satu aplikasi di awal musim semi sudah cukup untuk sebagian besar tanaman kebun.
  • Pertengahan musim: Tanaman seperti jagung atau sayuran berdaun hijau membutuhkan banyak nitrogen. Jika daun mulai menguning, artinya nitrogen tidak mencukupi. Jadi, pemberian pupuk kedua di pertengahan musim mungkin dapat membantu.

Tips Penting: Jangan menggunakan terlalu banyak nitrogen, karena dapat merusak tanaman atau memperlambat pembungaan.

Risiko & Tindakan Pencegahan

  • Hindari Penggunaan Berlebihan: Jangan gunakan terlalu banyak tepung darah; nitrogen memang penting, tetapi terlalu banyak bisa berbahaya. Jika Anda menggunakan terlalu banyak tepung darah, tanaman akan menghasilkan terlalu banyak daun, alih-alih bunga dan buah.
  • Pengujian Tanah: Sebelum menambahkan tepung darah, sebaiknya kita menguji tanah terlebih dahulu untuk melihat kandungan nutrisinya. Hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi tanah.
  • Hindari Menyentuh Kulit: Meskipun tepung darah biasanya aman untuk disentuh, sebaiknya kenakan sarung tangan saat menggunakannya. Selain itu, jauhkan dari jangkauan anak-anak agar tidak tertelan.
  • Dapat Menarik Hama & Hewan Peliharaan: Karena tepung darah memiliki bau yang kuat, tepung darah dapat menarik beberapa hewan peliharaan, seperti kucing atau anjing. Untuk menghindari situasi ini, kita dapat mengubur tepung darah ke dalam tanah.

Tepung Darah vs Lainnya Pupuk Organik

Tepung Darah vs Tepung Tulang

Mengetahui perbedaan antara tepung darah dan pupuk lainnya dapat membantu Anda membuat pilihan yang tepat.

Pupuk NPK Manfaat Utama Terbaik Untuk
Makanan Darah 12-0-0 Peningkatan nitrogen cepat Sayuran berdaun, halaman rumput
Tepung Tulang 3-15-0 Fosfor untuk akar/bunga Tanaman berbunga, umbi
Tepung ikan 5-5-1 Nutrisi seimbang Penggunaan umum
Kompos Bervariasi Peningkatan kesehatan tanah Serbaguna

Tempat Membeli Pupuk Tepung Darah dalam Jumlah Besar

Pemasok Pupuk NPK

Apakah Anda mencari pemasok tepung darah tepercaya untuk pertanian, merek, atau bisnis distribusi Anda? Rutom Bio. adalah pabrik pupuk organik profesional dengan:

  • Lebih dari 10 tahun pengalaman memproduksi pupuk organik
  • ECOCERT UE, USDA NOP, JAS dan CERES
  • Pilihan kemasan OEM & ODM
  • Pengiriman dalam jumlah besar dari Tiongkok ke pasar di seluruh dunia

Alternatif untuk Blood Meal

Tepung darah hanyalah salah satu jenis pupuk organik yang menyediakan nutrisi nitrogen. Jika Anda mencari sumber nitrogen organik lainnya, silakan periksa informasi di bawah ini:

  • Emulsi Ikan: Jenis pupuk ini terbuat dari limbah ikan dan mengandung tulang, sisik, dan kulit. Pupuk ini kaya akan nitrogen, fosfor, dan kalium.
  • Tepung Bulu: Pupuk ini terbuat dari bulu burung yang digiling dan dapat memberikan nutrisi nitrogen seperti tepung darah.
  • Bungkil Kedelai: Ini adalah pupuk nabati yang terbuat dari kedelai dengan kandungan nitrogen tinggi dan melepaskan nutrisi ke tanah.

Kesimpulan

Pupuk Blood Meal merupakan sumber nitrogen alami yang kuat dan dapat membantu tanaman tetap kuat dan sehat. Jika tanaman Anda membutuhkan asupan nitrogen yang tinggi, terutama pada tahap awal, Blood Meal adalah pilihan yang tepat. Namun, Anda perlu menggunakannya dengan hati-hati; pastikan untuk tidak menggunakan terlalu banyak Blood Meal. Gunakan Blood Meal sesuai kebutuhan tanaman atau tanah Anda.

FAQ Tentang Pupuk Tepung Darah

Q1: Apakah aman menggunakan tepung darah di pertanian organik?
Ya. Ini adalah masukan legal untuk pertanian organik bersertifikat.

Q2: Seberapa sering saya harus menggunakan tepung darah?
Setiap 6 sampai 8 minggu sekali atau ketika ada tanda-tanda kekurangan nitrogen.

Q3: Apakah aman bagi hewan peliharaan untuk berada di dekat makanan darah?
Untuk menjauhkan hewan peliharaan dan satwa liar, sebaiknya dikubur di dalam tanah.

Q4: Apakah aman mencampur tepung darah dengan kompos atau pupuk jenis lain?
Ya, dapat dicampur dengan baik dengan tepung tulang, kompos, atau pupuk yang tinggi kalium.

Q5: Apakah tepung darah cocok untuk vegan?
Tidak. Itu berasal dari hewan, jadi kaum vegan tidak dapat menggunakannya di kebun mereka.